Rabu, 23 Juli 2014
Hijabku ternyata Pelindungku
Assalamualaikum,
Aku memang bukan orang yang cukup dikenal, tapi aku yakin akan ada seseorang yang mengenalku sebelumnya yang akan membaca blog aku ini, Jangan suntuk ya baca blog ini yang begitu panjang, maklumlah namanya hidup"Need Process", disini aku akan menceritakan proses bagaimana pada akhirnya aku memutuskan untuk Berhijab.
Dulu, aku memang mengenal & dikenal orang banyak sampai-sampai mereka terkadang berkata "ternyata dunia itu sempit ya dhil, gue main kesana ternyata mereka kenal lo, gue main kesini ternyata lo pun kenal mereka". Entahlah, aku tidak terlalu mempedulikan perkataan itu karena memang itulah aku, tidak pernah puas mempunyai teman yang banyak, bahkan dalam sekejap jika aku mengenal orang yang baru, detik itu juga aku bisa langsung akrab dengan mereka.
Pengalaman pahitku, mungkin karna dulu aku sedikit berani memposting foto fotoku dengan pakaian yang minim sehingga banyak sekali yang mengkritikku dari mulai yang positif sampai negatif, kalopun positif nampaknya akan mengarah pada hal negatif karena yang tertarik pasti kebanyakan kaum Adam, aku saat itu masih cuek bahkan tidak peduli apa kata orang. Di fikiranku saat itu hanya ingin mengekspresikan apa yang menjadi hobbyku terutama dalam hal photography, aku pun tidak pernah menghentikan apa yang menjadi hobbyku.
Tetapi ketika aku sendiri, hening, dan hendak tidur, disitulah aku mulai memikirkan hal hal yang membuatku perlahan sadar, ternyata dengan keadaanku yang seperti itu, yang selalu mengumbar auratku malah justru membuat mereka khilaf dan memandangku negatif, mereka selalu menilaiku dari fisikku bukan dari "siapa aku", sejujurnya aku ingin sekali dipandang orang karena siapa diri aku sebenarnya tapi memang aku yang salah menunjukkannya.
Beberapa orang telah memperingatkanku akan satu hal yang bagi mereka itu sangatlah penting tetapi bagiku sendiri, aku belum siap untuk melakukan hal itu..
"Berhijablah!"
"Ibumu sudah Berhijab, kamu kapan??"
"Kamu lebih pantas foto dengan hijabmu dhil"
"Tutuplah Auratmu, agar semua orang bisa menghormatimu dan tidak mengolok-olokmu"
Dan aku hanya diam, diam, tersenyum ragu, lalu diam kembali, dan bertanya-tanya dalam hati..
"aku belum siap dan tidak bisa dipaksa"
"aku takut dibilang munafik, kerdus(kerudung dusta)"
"aku takut dibilang sok alim, padahal busuk"
"apakah aku pantas menggunakannya setiap hari tanpa harus copot pasang copot pasang?"
Seiring berjalannya waktu akupun dimakan oleh umur, yang semakin beranjak dewasa bahkan tua dan semakin memikirkan segala sesuatu yang dapat membuat diriku jadi lebih baik lagi kedepannya dan demi masa depanku, niat awal aku tulus dan siap menggunakan "Hijabku" ketika aku berumur 21 tahun pada tanggal 30 juni saat ulang tahunku,
Namun, di awal bulan juni, aku sering bermimpi aneh bahkan tidak hanya sekali,
Pertama aku bermimpi, aku berjalan di lorong yang putih suci tidak ada kotoran sedikitpun di dinding dan banyak pintu di sisi kanan dan kiri, aku berjalan di lorong itu didampingi oleh kyai tua bersorban putih dan berpakaian serba putih, beliau mengantarku dan menunjukkan aku beberapa hal, pertama ditunjukkannya pintu pertama di sisi kiri kami, tapi kami tidak memasuki ruangan itu, kami tetap berdiri diam di lorong itu, didalamnya.. Naudzubilahimindzalik ada sebuah jembatan kayu yang dibawahnya terdapat api yang membara, aku berharap bukan itu tempatku. Lalu pintu kedua di sisi kanan kami, ada beberapa orang disitu yang membaca Al-Quran, namun mereka tidak fasih membacanya dan Al-Quran tersebut memerah & membara seakan-akan marah karna tidak bisa dibaca dengan sempurna :(, lalu akupun terbangun dari mimpi itu.
Kedua aku bermimpi, aku berjalan sendiri di padang pasir dan di tempat yang aku tidak tahu dimana aku saat itu, yang jelas dalam mimpi itu aku menggunakan sendal hitam, dan berpakaian serba hitam panjang, bisa dibilang sudah Syar'i dan aku menutupi wajahku dengan cadar, lalu aku terbangun lagi dari mimpi itu..
Aku takut sekali, seringkali aku terbangun dengan tetesan air mata dan bertanya-tanya pertanda apakah itu? apakah aku sudah berlumur dosa??
Dan aku sadar, itulah HIDAYAH bagiku, sudah diperintahkanNYA aku bertaubat dan merubah diriku sendiri ke jalan yang lebih baik dan lebih mendekatkan diri kepadaNYA..
Mimpi itu memang bunga tidur, tetapi bagiku bisa saja beberapa mimpi memang pesan dari Allah untukku, pesan berupa teguran yang bisa membuatku memikirkannya nyaris setiap hari, aku hanya takut ketika Allah benar-benar murka kepadaku, aku takut masuk neraka yang panasnya Naudzubilahimindzalik mungkin berkali kali lipat dari panasnya knalpot motor kita :'( terbayangkah kalian jika kita meleleh bagaikan lilin yang dibakar oleh setitik api?? sangat menakutkan!!
Tepat pada tanggal 11 Juni aku memutuskan untuk "Berhijab" hingga saat ini dan Insya Allah selamanya....
Banyak tanggapan positif yang aku terima, tetapi namanya juga manusia masih saja ada yang menanggapi perubahanku berupa cibiran, ada yang bilang aku hanya menutupi kedok karena dulunya aku itu sama sekali tidak baik bahkan dipandang liar bagi mereka, ada yang bilang sok alim, ada yang bilang tidak pantas,
Ya Allah, cobaannya begitu berat,
hari pertama saja ketika aku kerja secara kebetulan AC di kantor mati seharian dan aku merasakan panasnya ruangan itu sampai aku berkeringat dan disitulah kesabaranku diuji, aku harus menahan hawa panas itu kurang lebih 9 jam kerja, dan menahan sekuat aku untuk tidak mengeluh kepanasan. pulang kerjapun, tidak disangka-sangka ternyata hujan deras, begitu deras saat itu, padahal pagi nampaknya cuaca cerah terang benderang, lalu aku bergegas pulang dan memakai mantelku yang cukup tebal, aku tetap menyalakan motorku dan melawan derasnya hujan, biasanya mantelku tidak menyerap air sedikitpun tetapi hari itu celana ku basah kuyub dan benar benar tidak ada bagian dari celanaku yang kering, kejadian hari pertamaku itu memang cukup aneh, tapi aku jadikan itu sebuah ujian dari Allah yang Alhamdulillah dapat aku lewati.
Tetapi semakin kesini, aku semakin nyaman menggunakan Hijabku, semenjak berHijab aku semakin mencintai Allah SWT, bahkan mencintai agamaku lebih dalam, Cinta terhadap sesama manusia, Cinta terhadap hewan/peliharaanku, Cinta terhadap lingkungan/tumbuhan sekitarku, Aku tidak menginginkan pujian apapun yang berlebihan, akupun berHijab tidak sekedar memakai saja tetapi memahaminya juga lebih dalam dengan apa yang telah menjadi pilihanku Dan sekarang aku lebih dihargai oleh semua kalangan, dan aku masih bisa berekspresi sebebasku, yang beda cuma satu kok, hanya nafsuku yang kini dibatasi oleh Hijab, Hijab itu pelindungku.. bukan halanganku untuk menyongsong masa depan..
Aku memutuskan tidak akan pernah melepasnya, memang aku tidak berjanji, tetapi semasih aku hidup aku akan terus menutupi auratku dari banyak orang..Percayalah pada Allah SWT yang selalu BENAR.. bahwa menutupi Auratmu dapat menjadi pelindungmu dari orang-orang yang ingin jahat kepadamu..Ingat ya akupun hingga saat ini masih tahap belajar dan belajar memahami, di dalam diriku masih banyak kekurangan, aku tidak paham terlalu banyak soal ini tetapi setidaknya dari diriku ada niat untuk merubah dari yang tadinya menurutku itu buruk menjadi sesuatu yang baik dan mungkin berguna bagiku untuk masa depanku.. aku kini optimis "AKU PANTAS MENDAPATKAN MASA DEPAN YANG CERAH" dan aku pantas meluruskan jalanku kembali kepadaNYA..
Pesan bagiku untuk kalian yang masih ragu untuk berhijab:
- Berhijablah dengan ketulusan hati kalian tanpa adanya paksaan.
- Siap ga siap kalian harus siap, terutama secara mental dan fisik.
- Gausah pikirin apa kata orang, biarlah mereka menilai kita seperti apa, Jangan takut dicibir, ingat saja jika seseorang membicarakanmu dan hal itu negatif maka kitapun tidak rugi karna barter dosa dengan pahala :D, dosa kita pindah ke dirinya, Pahala dia yang kita dapat! dan yang jelas siapa dirimu sebenarnya, hanya Allah dan kamu yang tau, Allah yang berhak menjudge kita seperti apa.
- Hijab bukan halangan kamu untuk beraktifitas kok, jika kamu merasa Berhijab itu membosankan, coba ubah pola fikir kamu, search di google, youtube, blog, apapun di socmed untuk mengubah hijabmu menjadi sesuatu yang lebih berwarna dan kamu bisa mengkreasikannya sendiri sekali-kali.
- Jangan pernah berhenti menyebarkan kewajiban kita sebagai seorang Muslim ya? terutama bagi kaum Hawa, yang seharusnya menutupi & menjaga kehormatannya. Dimulai dari diri sendiri lalu sampaikanlah pada orang-orang terdekatmu akan hal ini.
- Ingat walau aku menyarankan kalian untuk berkreasi, Hijab tetap mempunyai aturan yang kekal, sebelumnya kalian bisa baca di Ayat Quran yaitu Ayat Hijab / Al-Ahzaab33(59-60) or copy/paste this link >>http://fathi007.wordpress.com/2010/10/27/ayat-hijab-al-ahzaab33-59-60/ , pahamilah :)
Aku memang bukan orang yang cukup dikenal, tapi aku yakin akan ada seseorang yang mengenalku sebelumnya yang akan membaca blog aku ini, Jangan suntuk ya baca blog ini yang begitu panjang, maklumlah namanya hidup"Need Process", disini aku akan menceritakan proses bagaimana pada akhirnya aku memutuskan untuk Berhijab.
Aku Aldhila Maharani Iskandar Muda / Dhila |
Pengalaman pahitku, mungkin karna dulu aku sedikit berani memposting foto fotoku dengan pakaian yang minim sehingga banyak sekali yang mengkritikku dari mulai yang positif sampai negatif, kalopun positif nampaknya akan mengarah pada hal negatif karena yang tertarik pasti kebanyakan kaum Adam, aku saat itu masih cuek bahkan tidak peduli apa kata orang. Di fikiranku saat itu hanya ingin mengekspresikan apa yang menjadi hobbyku terutama dalam hal photography, aku pun tidak pernah menghentikan apa yang menjadi hobbyku.
Tetapi ketika aku sendiri, hening, dan hendak tidur, disitulah aku mulai memikirkan hal hal yang membuatku perlahan sadar, ternyata dengan keadaanku yang seperti itu, yang selalu mengumbar auratku malah justru membuat mereka khilaf dan memandangku negatif, mereka selalu menilaiku dari fisikku bukan dari "siapa aku", sejujurnya aku ingin sekali dipandang orang karena siapa diri aku sebenarnya tapi memang aku yang salah menunjukkannya.
Beberapa orang telah memperingatkanku akan satu hal yang bagi mereka itu sangatlah penting tetapi bagiku sendiri, aku belum siap untuk melakukan hal itu..
"Berhijablah!"
"Ibumu sudah Berhijab, kamu kapan??"
"Kamu lebih pantas foto dengan hijabmu dhil"
"Tutuplah Auratmu, agar semua orang bisa menghormatimu dan tidak mengolok-olokmu"
Inilah Prosesnya, Insya Allah perlahan kalian akan seperti ini, aku sudah melewati tahap 1 hingga 4, mungkin kini aku masih berada di tahap ke-5.. |
Dan aku hanya diam, diam, tersenyum ragu, lalu diam kembali, dan bertanya-tanya dalam hati..
"aku belum siap dan tidak bisa dipaksa"
"aku takut dibilang munafik, kerdus(kerudung dusta)"
"aku takut dibilang sok alim, padahal busuk"
"apakah aku pantas menggunakannya setiap hari tanpa harus copot pasang copot pasang?"
Seiring berjalannya waktu akupun dimakan oleh umur, yang semakin beranjak dewasa bahkan tua dan semakin memikirkan segala sesuatu yang dapat membuat diriku jadi lebih baik lagi kedepannya dan demi masa depanku, niat awal aku tulus dan siap menggunakan "Hijabku" ketika aku berumur 21 tahun pada tanggal 30 juni saat ulang tahunku,
Namun, di awal bulan juni, aku sering bermimpi aneh bahkan tidak hanya sekali,
Pertama aku bermimpi, aku berjalan di lorong yang putih suci tidak ada kotoran sedikitpun di dinding dan banyak pintu di sisi kanan dan kiri, aku berjalan di lorong itu didampingi oleh kyai tua bersorban putih dan berpakaian serba putih, beliau mengantarku dan menunjukkan aku beberapa hal, pertama ditunjukkannya pintu pertama di sisi kiri kami, tapi kami tidak memasuki ruangan itu, kami tetap berdiri diam di lorong itu, didalamnya.. Naudzubilahimindzalik ada sebuah jembatan kayu yang dibawahnya terdapat api yang membara, aku berharap bukan itu tempatku. Lalu pintu kedua di sisi kanan kami, ada beberapa orang disitu yang membaca Al-Quran, namun mereka tidak fasih membacanya dan Al-Quran tersebut memerah & membara seakan-akan marah karna tidak bisa dibaca dengan sempurna :(, lalu akupun terbangun dari mimpi itu.
Kedua aku bermimpi, aku berjalan sendiri di padang pasir dan di tempat yang aku tidak tahu dimana aku saat itu, yang jelas dalam mimpi itu aku menggunakan sendal hitam, dan berpakaian serba hitam panjang, bisa dibilang sudah Syar'i dan aku menutupi wajahku dengan cadar, lalu aku terbangun lagi dari mimpi itu..
Aku takut sekali, seringkali aku terbangun dengan tetesan air mata dan bertanya-tanya pertanda apakah itu? apakah aku sudah berlumur dosa??
Dan aku sadar, itulah HIDAYAH bagiku, sudah diperintahkanNYA aku bertaubat dan merubah diriku sendiri ke jalan yang lebih baik dan lebih mendekatkan diri kepadaNYA..
Mimpi itu memang bunga tidur, tetapi bagiku bisa saja beberapa mimpi memang pesan dari Allah untukku, pesan berupa teguran yang bisa membuatku memikirkannya nyaris setiap hari, aku hanya takut ketika Allah benar-benar murka kepadaku, aku takut masuk neraka yang panasnya Naudzubilahimindzalik mungkin berkali kali lipat dari panasnya knalpot motor kita :'( terbayangkah kalian jika kita meleleh bagaikan lilin yang dibakar oleh setitik api?? sangat menakutkan!!
Tepat pada tanggal 11 Juni aku memutuskan untuk "Berhijab" hingga saat ini dan Insya Allah selamanya....
Banyak tanggapan positif yang aku terima, tetapi namanya juga manusia masih saja ada yang menanggapi perubahanku berupa cibiran, ada yang bilang aku hanya menutupi kedok karena dulunya aku itu sama sekali tidak baik bahkan dipandang liar bagi mereka, ada yang bilang sok alim, ada yang bilang tidak pantas,
Ya Allah, cobaannya begitu berat,
hari pertama saja ketika aku kerja secara kebetulan AC di kantor mati seharian dan aku merasakan panasnya ruangan itu sampai aku berkeringat dan disitulah kesabaranku diuji, aku harus menahan hawa panas itu kurang lebih 9 jam kerja, dan menahan sekuat aku untuk tidak mengeluh kepanasan. pulang kerjapun, tidak disangka-sangka ternyata hujan deras, begitu deras saat itu, padahal pagi nampaknya cuaca cerah terang benderang, lalu aku bergegas pulang dan memakai mantelku yang cukup tebal, aku tetap menyalakan motorku dan melawan derasnya hujan, biasanya mantelku tidak menyerap air sedikitpun tetapi hari itu celana ku basah kuyub dan benar benar tidak ada bagian dari celanaku yang kering, kejadian hari pertamaku itu memang cukup aneh, tapi aku jadikan itu sebuah ujian dari Allah yang Alhamdulillah dapat aku lewati.
Tetapi semakin kesini, aku semakin nyaman menggunakan Hijabku, semenjak berHijab aku semakin mencintai Allah SWT, bahkan mencintai agamaku lebih dalam, Cinta terhadap sesama manusia, Cinta terhadap hewan/peliharaanku, Cinta terhadap lingkungan/tumbuhan sekitarku, Aku tidak menginginkan pujian apapun yang berlebihan, akupun berHijab tidak sekedar memakai saja tetapi memahaminya juga lebih dalam dengan apa yang telah menjadi pilihanku Dan sekarang aku lebih dihargai oleh semua kalangan, dan aku masih bisa berekspresi sebebasku, yang beda cuma satu kok, hanya nafsuku yang kini dibatasi oleh Hijab, Hijab itu pelindungku.. bukan halanganku untuk menyongsong masa depan..
Aku memutuskan tidak akan pernah melepasnya, memang aku tidak berjanji, tetapi semasih aku hidup aku akan terus menutupi auratku dari banyak orang..Percayalah pada Allah SWT yang selalu BENAR.. bahwa menutupi Auratmu dapat menjadi pelindungmu dari orang-orang yang ingin jahat kepadamu..Ingat ya akupun hingga saat ini masih tahap belajar dan belajar memahami, di dalam diriku masih banyak kekurangan, aku tidak paham terlalu banyak soal ini tetapi setidaknya dari diriku ada niat untuk merubah dari yang tadinya menurutku itu buruk menjadi sesuatu yang baik dan mungkin berguna bagiku untuk masa depanku.. aku kini optimis "AKU PANTAS MENDAPATKAN MASA DEPAN YANG CERAH" dan aku pantas meluruskan jalanku kembali kepadaNYA..
Pesan bagiku untuk kalian yang masih ragu untuk berhijab:
- Berhijablah dengan ketulusan hati kalian tanpa adanya paksaan.
- Siap ga siap kalian harus siap, terutama secara mental dan fisik.
- Gausah pikirin apa kata orang, biarlah mereka menilai kita seperti apa, Jangan takut dicibir, ingat saja jika seseorang membicarakanmu dan hal itu negatif maka kitapun tidak rugi karna barter dosa dengan pahala :D, dosa kita pindah ke dirinya, Pahala dia yang kita dapat! dan yang jelas siapa dirimu sebenarnya, hanya Allah dan kamu yang tau, Allah yang berhak menjudge kita seperti apa.
- Hijab bukan halangan kamu untuk beraktifitas kok, jika kamu merasa Berhijab itu membosankan, coba ubah pola fikir kamu, search di google, youtube, blog, apapun di socmed untuk mengubah hijabmu menjadi sesuatu yang lebih berwarna dan kamu bisa mengkreasikannya sendiri sekali-kali.
- Jangan pernah berhenti menyebarkan kewajiban kita sebagai seorang Muslim ya? terutama bagi kaum Hawa, yang seharusnya menutupi & menjaga kehormatannya. Dimulai dari diri sendiri lalu sampaikanlah pada orang-orang terdekatmu akan hal ini.
- Ingat walau aku menyarankan kalian untuk berkreasi, Hijab tetap mempunyai aturan yang kekal, sebelumnya kalian bisa baca di Ayat Quran yaitu Ayat Hijab / Al-Ahzaab33(59-60) or copy/paste this link >>http://fathi007.wordpress.com/2010/10/27/ayat-hijab-al-ahzaab33-59-60/ , pahamilah :)
0 komentar:
Posting Komentar